top of page
Search

menjadi gubernur jawa timur

  • Writer: Andiawan Mahendra
    Andiawan Mahendra
  • Mar 23, 2020
  • 4 min read

Sustainable Development Goals Provinsi Jawa Timur



ree

Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Dimanapun

ree

Pada bulan Maret 2019, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.112,25 ribu jiwa (10,37 persen), berkurang sebesar 179,9 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi September 2018 yang sebesar 4.292,15 ribu jiwa (10,85 persen).

(Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur)

Untuk mengupayakan trend penurunan presentase jumlah penduduk miskin di Jawa Timur, upaya yang harus ditingkatkan yakni :

1. Pendataan Masyarakat Miskin

Pendataan masyarakat miskin dilakukan agar dapat memetakan daerah-daerah yang masih banyak masyarakat miskin. Selain untuk pemetaan, pendataan ini dilakukan agar program-program yang nantinya akan dijalankan untuk memberantas kemiskinan menjadi tepat sasaran. Pendataan ini haruslah berkelanjutan sehingga data selalu terupdate dan sinkron.

2. Peningkatan Dana Bantuan Keuangan Desa

Untuk mengurangi jumlah kemiskinan pada daerah pedesaan yang masih tergolong cukup tinggi, dana bantuan yang selama ini diberikan perlu ditingkatkan. Dana bantuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan pada tingkat desa.

3. Pemberdayaan UKM Daerah

Pendataan UKM pada tiap-tiap desa memungkinkan pengembangan UKM menjadi lebih terarah. Bantuan dana desa yang diberikan nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan UKM tersebut. Sosialisasi dalam hal pemasaran produk-produk desa harus dilakukan agar produk memiliki standar kualitas yang baik. Kualitas ini yang nantinya akan membuat produk lebih diminati. Pengenalan media jual beli secara online juga perlu dilakukan sehingga target pasar dari penjualan produk dapat meluas.

4. Memberikan Asset Produksi Pada Daerah

Asset produksi ini dapat dikelola warga desa, asset produksi ini nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan warga desa. Asset ini dapat berupa rumah produksi, sertifikat tanah yang hanya diberikan izin untuk membuka usaha dan lain sebagainya. Asset produksi menjadi lebih efektif karena bantuan berupa asset dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan bukan hanya sesaat.

Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia

1. Pemerataan Pelayanan Kesehatan

Sumberdaya kesehatan yang baik harus sesuai dengan jumlah penduduk, status kesehatan penduduk dan ketersediaan sumber daya kesehatan. Untuk menanggulangi ketimpangan pelayanan kesehatan dan distribusi tenaga kesehatan perlu dilakukan pendataan kembali terkait jumlah pelayan kesehatan dan jumlah populasi tiap daerah.

2. Mempermudah Akses Ketersediaan Obat-Obatan dan Vaksin Terjangkau


Gambar Presentase Balita yang Mendapat Imunisasi

Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan pada tingkat mendasar perlu dijamin ketersediaan obat dan vaksin gratis. Ketersediaan bantuan obat-obatan ketika bencana alam perlu dilakukan. Pemberian edukasi seperti wabah penyakit atau virus kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat lebih waspada.

3. Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Pengobatan

Pentingnya memeriksakan kondisi kesehatan ketika sudah merasakan gejala-gejala penyakit masih rendah. Karena pada umumnya masyarakat baru pergi memeriksakan kondisinyaketika sudah merasakan sakit. Hal ini menyebabkan penanganan pada suatu penyakit cenderung terlambat.

4. Mengoptimalkan Program KB

Keikutsertaan PUS di Jawa Timur dalam program KB periode tahun 2013-2018 secara umum menunjukkan penurunan, meskipun sempat meningkat pada tahun 2017. Dalam mengatasi permasalahan ini, meningkatkan kemudahan akses dalam alat-alat KB juga ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai perlu ditingkatkan. Sosialisasi pentingnya KB agar kesadaran masyarakat dapat lebih meningkat.


Gambar Presentase Keikutsertaan KB di Jawa Timur

Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk Jawa Timur usia 10 tahun ke atas di tahun 2018, proporsi terbesar adalah setingkat SMP ke bawah yaitu 74,31 persen. Sedangkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan hingga SMA sederajat sebesar 20,25 persen. Sementara pendidikan tertinggi hingga perguruan tinggi hanya sekitar 5,43 persen.

1. Gratis Pendidikan hingga Jenjang SMP / Sederajat

Upaya dalam meningkatkan mutu Pendidikan harus digalakkan. Program gratis biaya pendidikan hingga jenjang SMP sederajat bagi masyarakat yang tidak mampu perlu dilakukan. Hal ini dilakukan agar masyarakat memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan memiliki kesempatan belajar yang merata dapat.

2. Meningkatkan Kompetensi Guru

Kompetensi guru yang baik akan mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Pendidikan minimal S1 bagi guru akan dapat meningkatkan mutu tenaga pendidik. Meningat betapa pentingnya pendidikan pada usia-usia dini. Pembentukan karakter dan budi pekerti akan dibentuk pada tingkat dasar.

3. Beasiswa bagi Pelajar yang akan Masuk Perguruan Tinggi

Pemberian bantuan terhadap pelajar yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan perlu dilakukan. Masyarakat desa yang hendak menyekolahkan putra/putrinya pada jenjang lebih tinggi seringkali berpikir bahwa kuliah membutuhkan biaya besar. Hal ini dapat mengatasi kekhawatiran tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada suatu daerah.

Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan

1. Mengurangi Angka Pernikahan Perempuan Usia Dini

Pernikahan dini dapat memberikan resiko bagi kesehatan perempuan, memicu kekerasan seksual, dan pelanggaran HAM. Selain itu pernikahan dini juga merupakan salah satu penyebab angka fertilitas tinggi. Dengan menekan angka pernikahan dini, kita secara otomatis akan mengurangi resiko-resiko diatas.

2. Meningkatkan Kinerja Lembaga Perempuan pada Tingkat Daerah

Dengan meningkatkan kinerja lembaga-lembaga perempuan tersebut, harapannya perempuan dapat memiliki hak yang sama dalam hal pengaduan dan perlindungan. Mengurangi resiko kekerasan seksual dan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di ruang publik dan pribadi, dimana juga menyangkut perdagangan orang dan eksploitasi seksual.

ree

Gambar Kekerasan Terhadap Anak

Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan

1. Penataan Kawasan Kumuh

Penataan kawasan kumuh perlu dilakukan agar daerah-daerah tersebut menjadi lebih nyaman dan bersih. Netralisasi area pinggiran sungai perlu dilakukan agar aliran sungai tidak terhambat. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap sistem drainase tiap-tiap daerah.

2. Penyediaan Ruang Terbuka dan Ruang Hijau Untuk Publik

Penyediaan ruang terbuka dan ruang hijau akan menambah keindahan daerah. Selain mengurangi tingkat polusi, ruang terbuka tersebut nantinya dapat digunakan sebagai sarana refreshing bagi masyarakat.

3. Pengelolaan Sampah yang Signifikan

ree

Gambar Kampanye “Zero Waste”


Penambahan jumlah unit truk-truk sampah, selain itu kampanye “zero waste” dengan mengurangi penggunaan plastik agar mengurangi pencemaran dari sampah yang sukar diolah tanah.

 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2020 by aku mahen. Proudly created with Wix.com

bottom of page